Mengemas Potensi Kopi Menjadi Daya Tarik Wisata Kota Palu Seribu Aroma Dan Sejuta Pesona

Oleh : Rifai, S.E., MM. (Pustakawan UIN Datokarama Palu)

Potensi kopi telah lama bersemayam ditengah masyarakat kota Palu  yang telah mengkampanyekan nilai-nilai keharmonisan dan toleransi, yang perlu kita sahuti bersama sebagai bentuk penguatan identitas kota Palu. Lima tahun terkhir ini KOPI telah menjadi minuman primadona disemua kalangan lapisan masyarakat, dengan melihat menjamurnya hampir diseluruh sudut kota Palu dipenuhi warung-warung kopi yang kita kenal dengan nama warkop menjadi daya tarik wisata baik lokal maupun berskala internasional.

Melalui konsep kegiatan ekonomi kreatif yang mengangkat taraf kehidupan masyarakat kota Palu sekaligus mengharumkan nama Sulawesi Tengah dengan seribu aroma dan sejuta pesona, kekayaan alam sulawesi tengah melimpah ruah merupakan inspiratif surga dunia yang patut kita jaga kelestariannya dan di kelolah secara optimal dan profesional akan mendatangkan pemasukan secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kota Palu sebagai ibu kota Sulawesi Tengah harus mampu menciptakan brand Rumah produksi KOPI dengan berbagai merk (Label) dapat dijadikan sebagai minuman oleh-oleh bagi wisatawan lokal maupun wisatan mancanegara sebagai minuman Khas Kota Palu sejuta aroma.

Sebuah tragedi Potensi kopi kita sulawesi tengah puluh tahun telah di kelolah dan di ekspor bijinya (green Bean) diluar daerah sulawesi tengah dijual dengan harga murah lalu di brend namanya dengan nama kopi kota Lain lalu di jual kembali di sulawesi tengah dalam bentuk kopi saset.(sangat Ironis)

Olehnya itu perlu mengedukasi kemabali dan merubah mindset masyarakat penikmat kopi dan peminum kopi sulwesi tengah ksususnya masyarakat kota palu agar tetap bangga dan cinta produk KOPI sulawesi Tengah sehingga para pelaku ekonomi kreatif tetap eksis menyuguhkan minuman Khas Kopi produk Palu. Dengan demikian kita meningkatkan semagat gairah petani untuk eksis menanam dan merawat pertanian Kopi demi untuk menunjang kesejahrtaan hidupnya.

Sebuah catatan kecil bagi penulis Rifai,SE.MM mengatakan  Di negeri ini, ada sesuatu yang aneh dan janggal: kearifan lokal di tingkat akar rumput acap kali berhadapan dengan kebijakan pemerintah yang pro pertumbuhan ekonomi (sehingga mengundang investor asing dan memberikan banyak kemudahan, termasuk dalam hal regulasi, sambil mengabaikan kearifan lokal yang tumbuh di akar rumput , Secara faktual, dapat kita saksikan pertumbuhan mini market yang sangat subur yang mematikan warung rumah tangga.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *